Friday, January 25, 2013

Gelombang Tinggi, OW Purin dijaga ketat

Gelombang Tinggi, OW Purin dijaga ketat

Gelombang tinggi di pantai utara tepatnya di wilayah Kabupaten Tegal, akhir-akhir ini kian tinggi. Hal itu seiring dengan cuaca yang kerap turun hujan. Karenanya, guna mencegah timbulnya korban jiwa, beberapa fasilitas umum seperti Obyek Wisata Purwahamba Indah (Purin) Suradadi, dijaga ketat oleh sejumlah tim SAR.
"Koordinasi dengan pengelola OW terus dilakukan guna mencegah terjadinya korban," kata Humas SAR Tegal Slawi (Gallawi) Rescue Arif Rahman, Kamis (24/1).
Dirinya tak menampik, saat ini ombak tinggi masih menjadi ancaman bagi pengunjung pantai. Terlebih bertepatan pula dengan hari libur peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW. Sehingga pihaknya meminta masyarakat untuk tidak mandi di laut saat liburan tersebut. "Masyarakat harus bisa memahami keadaan dan cuaca. Lebih baik menghindari bahaya daripada menerjang," tegasnya.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pantai OW Purin Suradadi, Adi Priono. Menurutnya dia, seiring cuaca memburuk dan berdampak pada ketinggian ombak, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan tim SAR Gallawi Rescue untuk melakukan penjagaan di pantai. Selain itu pula, petugas keamanan Purin turut juga dikerahkan untuk memantau para wisatawan yang mandi di laut. "Padahal mandi di laut telah kami larang. Antara lain dengan memasang tanda peringatan bertuliskan Larangan Mandi Di Laut," kata Adi yang mengaku kerap melihat pengunjung yang tetap nekat mandi di laut.
Memasuki liburan satu hari, katanya, pengunjung OW Purin tidak mengalami peningkatan dibanding hari biasa. Jumlah pengunjung terlihat masih seperti hari biasa. Ia beralasan lantaran hari liburnya hanya satu hari sehingga masyarakat lebih menikmati menghabiskan liburan di rumah ketimbang pergi ke tempat wisata.
OW GUCI
Sementara itu, pantauan Radar di OW Pemandian Air Panas Guci Bumijawa, jumlah pengunjung tidak terlihat membludak. Masih seperti hari-hari sebelumnya meski hari ini (kemarin) libur. Pengunjung masih didominasi dari wilayah sekitar seperti Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Brebes serta Pemalang. "Jumlah pengunjung tidak banyak," kata Adi Mulyadi (35), salah satu penjual jagung rebus di sekitar OW Guci.

Sumber: Radartegal.com

0 comments:

Post a Comment

Tolong dikomen ya, dengan bahasa yang baik dan tidak bersinggungan dengan SARA